Kalori Biskuit Selai – Biskuit selai adalah biskuit yang dibuat dari perpaduan tepung terigu dengan olahan pasta buah yang ditambah gula. Biskuit selai memiliki banyak varian rasa, seperti biskuit selai coklat, selai buah dan selai kacang.
Biskuit selai banyak disukai masyarakat karena memiliki rasa manis dan dipadukan dengan biskuit yang renyah. Biskuit selai banyak dikonsumsi sebagai makanan cemilan untuk menemani waktu bersantai.
Saat ini sudah banyak produk biskuit selai yang ada di pasaran. Berikut ini adalah beberapa merk biskuit selai yang cukup populer di Indonesia:
- Slai Olai
- Roma
Pada artikel ini akan dibahas mengenai kalori biskuit selai dari semua merk di atas. Langsung saja simak pembahasan lengkapnya berikut ini:
Daftar Kalori Biskuit Selai Semua Merk
Berikut ini adalah daftar kalori biskuit selai yang terdapat pada semua merk:
| Porsi | Produk | Kalori |
| 24 gram | Slai O’lai Selai Stroberi | 110 kalori |
| 24 gram | Slai O’lai Blueberry | 100 kalori |
| 24 gram | Slai O’lai Nanas | 110 kalori |
| 29 gram | Roma Sari Gandum Sandwich Peanut Butter | 150 kalori |
Sumber: fatsecret
Sumber Utama Kalori Biskuit Selai
Berikut ini adalah beberapa bahan utama sebagai sumber kalori dari biskuit selai:
- Tepung terigu
- Minyak Nabati
- Gula
- Susu Bubuk
Kalori biskuit selai banyak didominasi dari kandungan karbohidrat dan gula.
Meskipun memiliki rasa yang enak dan manis, tetapi konsumsi terhadap biskuit selai juga perlu dibatasi, karena biskuit selai memiliki kalori dan gula yang cukup tinggi. Sehingga kurang baik untuk dikonsumsi secara berlebihan.
Dikutip dari laman alodokter yang direview dr. Kevin Adrian, menjelaskan bahwa mengonsumsi makanan manis secara berlebihan bisa menimbulkan resiko obesitas, diabetes, dan kerusakan gigi.
Menurut Kementerian Kesehatan melalui Permenkes No. 30 tahun 2013 juga telah memberikan anjuran batas konsumsi gula harian, yakni tidak boleh lebih dari 50 gram per hari atau setara dengan 4 sendok teh.
Komposisi Biskuit Selai
Berikut ini adalah komposisi utama yang terkandung dalam biskuit selai. Meskipun tidak semua produk biskuit selai mengandung bahan yang sama, namun kurang lebihnya seperti ini:
- Tepung terigu
- Gula
- Glukosa
- Fruktosa
- Minyak nabati
- Bahan selai
- Susu bubuk
- Garam
- Perisa sintetik
Mungkin terdapat beberapa bahan tambahan seperti pengembang, pewarna sintetik, premiks vitamin, pewarna alami, pengatur keasaman, dan beberapa bahan lainnya.
Bagi anda yang memiliki alergi terhadap kedelai, susu, dan gluten, juga perlu memperhatikan. Sebab, kebanyakan biskuit selai diproduksi dengan bahan-bahan tersebut.
Untuk lebih jelasnya, anda bisa melihat komposisi biskuit selai pada kemasan salah satu produk berikut ini:
Apakah Biskuit Selai Bisa Dikonsumsi saat Diet?
Sebelum menentukan boleh tidaknya mengonsumsi sesuatu pada saat diet, hendaknya anda bisa memahami apa itu diet dan fungsi dari diet tersebut.
Dikutip dari laman hellosehat, diet bisa dipahami sebagai kegiatan yang dilakukan untuk memangkas porsi makan dengan tujuan menurunkan berat badan atau memperoleh bentuk badan yang ideal.
Untuk melakukan diet yang tepat, maka harus diperlukan beberapa cara yang sesuai. Salah satunya adalah dengan memilih menu yang tepat untuk diet.
Dikutip dari laman alodokter, menu diet dapat dipahami sebagai daftar menu makanan yang mengandung gizi seimbang untuk menunjang kebutuhan gizi harian.
Menu diet sebenarnya tidak hanya ditujukan kepada anda yang ingin menurunkan berat badan, tetapi juga bagi mereka yang ingin hidup dengan pola makan yang sehat.
Berdasarkan pengertian dan fungsi dari diet di atas, maka anda bisa melihat apa saja kandungan dari biskuit selai dan berapa jumlah kalori, lemak, dan gula yang terkandung.
Ada beberapa biskuit selai yang memiliki jumlah kalori, lemak, dan gula yang cukup tinggi, maka dari itu biskuit selai tersebut tidak disarankan untuk dijadikan menu diet.
Untuk lebih amannya, anda bisa memilih biskuit selai yang memiliki kandungan kalori, lemak dan gula yang rendah. Selain itu, anda juga bisa mengimbangi dengan aktivitas yang mendukung, misalnya dengan melakukan olahraga.
