Kalori Bubur Bayi Semua Merk : Milna, Promina, Nestle, Indofood

Bungkus Depan Bubur Bayi

Kalori Bubur Bayi – Bubur bayi adalah makanan pendamping ASI yang boleh diberikan ketika bayi berusia di atas 6 bulan. Bubur bayi biasanya dibuat dengan tekstur yang lembut dan lunak untuk memudahkan pencernaan bayi.

Selain sebagai pendamping, penggunaan bubur bayi juga difungsikan untuk menunjang asupan nutrisi bayi, agar pertumbuhannya bisa lebih baik dan gizi pada bayi bisa terpenuhi.

Untuk menunjang kepraktisan dan efektivitas, saat ini sudah banyak diproduksi bubur bayi dengan berbagai merk. Beberapa merk bubur bayi yang populer di Indonesia antara lain adalah:

  • Milna
  • Promina
  • Nestle
  • Indofood

Pada artikel ini, kami akan membahas seputar kalori pada bubur bayi dan beberapa pembahasan terkait lainnya.

Daftar Kalori Bubur Bayi Semua Merk

Berikut ini adalah daftar kalori bubur bayi yang terdapat pada semua merk:

PorsiProdukKalori
40 gramMilna Bubur Bayi170 kalori
20 gramPromina Bubur Bayi Pisang Susu80 kalori
50 gramNestle Cerelac Susu Pisang210 kalori
20 gramIndofood Sun Bubur Beras Merah80 kalori
50 gramIndofood Sun Bubur Beras Merah200 kalori
40 gramIndofood Sun Bubur Susu Seral Pisang160 kalori

Sumber: fatsecret

Sumber Utama Kalori Bubur Bayi

Berikut ini adalah bahan-bahan yang dijadikan sebagai sumber kalori pada bubur bayi:

  • Beras
  • Gula
  • Susu bubuk skim
  • Kedelai
  • Minyak kelapa sawit

Meskipun tidak semua bubur bayi memiliki bahan yang sama, namun kurang lebihnya bahan yang digunakan untuk menghasilkan kalori hampir sama seperti bahan di atas.

Bubur bayi biasanya mengandung kalori yang tinggi, untuk itu anda bisa memperkirakan pemberian bubur bayi yang aman dan sesuai dengan kebutuhan kalori harian.

Berdasarkan angka kecukupan gizi bayi yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia melalui permenkes adalah sebagai berikut:

  • 0 – 6 bulan: 550 kkal per hari
  • 7 – 11 bulan: 725 kkal per hari
  • 1 – 3 tahun: 1125 kkal per hari

Anda bisa memperkirakan pemberian bubur bayi dengan mengacu pada angka kebutuhan gizi bayi yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tersebut.

Komposisi Bubur Bayi

Komposisi utama yang terkandung dalam bubur bayi biasanya memiliki kesamaan, mungkin ada beberapa bahan tambahan yang berbeda pada masing-masing produk. Adapun komposisi utama pada bubur bayi adalah sebagai berikut:

  • Beras
  • Gula
  • Susu skim bubuk
  • Kedelai
  • Premiks mineral
  • Minyak nabati

Pada beberapa produk bubur bayi biasanya terdapat bahan tambahan seperti premiks vitamin, inulin, minyak ikan, dan bahan tambahan lainnya.

Untuk lebih jelasnya anda bisa melihat komposisi bubur bayi pada kemasan berikut ini:

Komposisi Bubur Bayi Promina
Komposisi Bubur Bayi Promina

Dalam komposisi tersebut juga dijelaskan bahwa bahan yang digunakan bisa saja mengandung gluten, kedelai, telur, dan ikan. Bagi anda yang merasa memiliki masalah dengan bahan tersebut bisa berkonsultasi dengan dokter.

Apakah Bubur Bayi Instan Aman Diberikan pada Bayi?

Mungkin pertanyaan ini sering dilontarkan oleh para ibu yang baru memiliki buah hati dan ingin memberikan sang buah hati dengan bubur bayi instan yang banyak dijual di pasaran.

Dilansir dari laman halodoc yang ditinjau dr. Rizal Fadli, dijelaskan bahwa bubur bayi instan cukup aman untuk diberikan kepada bayi, faktanya standar untuk memproduksi bubur bayi telah diatur sesuai dengan Standar Nasional Indonesia.

Selain itu, bubur bayi instan juga diproduksi secara higienis dan telah melalui fortifikasi atau sudah ditambahkan vitamin dan mineral agar bayi tidak mengalami kekurangan nutrisi.

Meskipun bubur bayi instan memiliki banyak manfaat, tapi dalam pemberiannya juga harus diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan bayi anda.

Bahaya Memberikan Bubur Bayi Instan Secara Berlebihan

Bubur bayi instan tidak boleh diberikan terlalu sering karena mengandung pemanis tambahan dan garam yang dianggap berbahaya apabila diberikan secara berlebihan.

Dilansir dari laman halodoc yang ditinjau dr. Rizal Fadli, dijelaskan bahwa bubur bayi instan meskipun sudah difortifikasi, tapi kandungan nutrisinya dianggap masih terlalu rendah dibandingkan dengan bubur bayi yang dimasak sendiri.

Selain itu, ada beberapa bubur bayi yang mengandung pengawet yang cukup berbahaya apabila diberikan kepada bayi secara berlebihan.

Solusi yang bisa anda lakukan adalah memberikan bubur bayi instan dengan takaran yang pas dan tidak berlebihan. Lebih baik lagi jika anda bisa membuat bubur bayi sendiri dengan bahan yang segar dan aman.

Tinggalkan komentar