Kalori Kebab Telur : Daging, Ayam, Sosis, Keju, Dll

foto kebab telur

Kalori kebab telur – Kebab merupakan salah satu makanan asli Timur Tengah yang sudah populer di berbagai negara termasuk Indonesia. Kebab idealnya disajikan menggunakan isian daging asap, selada, dan aneka saus yang dibungkus dengan roti tortilla yang dipanggang.

Di daerah asalnya, kebab pertama kali diciptakan saat Timur Tengah sedang mengalami krisis minyak, sedangkan kebab tidak dimasak dibutuhkan minyak karena diolah melalui proses pengasapan.

Saat ini kebab telah dikreasikan menggunakan berbagai macam isian seperti telur, daging, sosis, dan lain-lain, kalori yang tergantung pun juga berbeda-beda. Kalori yang terdapat pada kebab telur adalah berkisar 268. Jumlah kalori pada kebab telur dengan berbagai macam isi dapat dilihat pada daftar kalori kebab telur berikut ini.

Daftar Kalori Kebab Telur

Nama MakananKalori
Kebab Telur268 kalori
Kebab Telur + Daging344 kalori
Kebab Telur + Ayam311 kalori
Kebab Telur + Sosis343 kalori
Kebab Telur + Keju308 kalori
Kebab Telur + Mie458 kalori
Kebab Telur + Nugget342 kalori

Sebenarnya total kalori yang dihasilkan oleh setiap jenis olahan kebab telur tergantung pada resep dan bahan yang dipakai. Bahan tersebut akan berpengaruh pada jumlah kalori yang dihasilkan, yaitu bisa lebih kecil atau lebih besar.

Termasuk pada tabel diatas dimana takaran yang kami gunakan adalah takaran berdasarkan perhitungan kami sendiri. 

Cara Membakar 268 Kalori Kebab Telur

Setiap hari kita membutuhkan aktivitas untuk membantu melancarkan proses metabolisme. Selain itu, dengan melakukan aktivitas maka kalori yang dihasilkan oleh makanan yang masuk kedalam tubuh kita dapat terbakar sehingga tubuh kita terhindar dari penumpukan lemak.

Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk membakar kalori kebab telur, antara lain :

KeteranganWaktu
Belajar112 Menit
Bekerja Kantoran149 Menit
Karate31 Menit
Jiu-jitsu31 Menit
Judo31 Menit
Sepak Bola27 Menit
Badminton22 Menit

Sumber Utama Kalori Pada Kebab Telur

Pada dasarnya perbedaan dari setiap jenis kebab telur terletak pada takarannya yang sedikit berbeda. Namun sumber kalori utama pada kebab telur cukup mirip yaitu :

  • Roti kebab
  • Telur
  • Aneka saus

Apakah Kebab Telur Bisa Dikonsumsi Saat Diet?

Diet adalah sebuah kegiatan mengontrol atau mengurangi berat badan dengan memperhatikan jumlah kalori yang masuk kedalam tubuh. Biasanya pada saat diet seseorang akan menghindari konsumsi beberapa makanan.

Padahal kita tetap bisa mengonsumsi seluruh jenis makanan, hanya saja ada beberapa jenis makanan jumlahnya perlu sedikit dikurangi. Hal ini karena tubuh tetap memerlukan nutrisi agar tubuh tetap sehat saat program diet sedang berlangsung.

Kebab merupakan jenis makanan cepat saji yang banyak kita temui di sekitar tempat tinggal kita. Jika dilihat dari daftar kalorinya, satu porsi kebab telur mengandung sekitar 268 kalori. 

Sedangkan jika diperhatikan isiannya, satu porsi kebab mengandung beberapa nutrisi yaitu karbohidrat dari tortilla, protein dan lemak dari telur, dan serat dari sayuran. Dengan demikian, sesekali mengonsumsi kebab telur pada saat diet bukanlah suatu masalah.

Perlu diingat bahwa kebab telur merupakan salah satu jenis makanan cepat saji, oleh karena itu anda tidak boleh mengonsumsinya terlalu sering, terutama para saat diet. Dilansir dari alodokter.com, ada beberapa masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji yaitu :

1. Meningkatkan Berat Badan

Satu porsi kebab telur mengandung sekitar 268 kalori. Bayangkan jika anda mengonsumsi lebih dari satu porsi, tentu saja kalorinya turut bertambah. Kalori ini akan menumpuk dalam tubuh sehingga dapat menimbulkan kenaikan berat badan. Apalagi jika tidak diiringi dengan aktivitas seperti olahraga.

2. Risiko Gangguan Pernafasan

Penelitian mengatakan bahwa mengonsumsi makanan cepat saji setidaknya tiga kali dalam seminggu dapat meningkatkan risiko gejala asma, sesak nafas, mengi, serta sleep apnea.

3. Risiko Diabetes Tipe-2

Mengonsumsi makanan cepat saji secara berlebihan sama saja menumpuk kalori dalam tubuh. Akibatnya tubuh mengalami peningkatan kadar gula darah secara drastis. 

Jika dibiarkan maka hormon insulin yang berfungsi untuk mengontrol gula darah tidak dapat bekerja secara maksimal. Hal inilah yang dapat memicu terjadinya diabetes tipe 2.

Itulah beberapa bahaya yang bisa terjadi akibat terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji termasuk kebab telur. 

Oleh karena itu, anda perlu membatasi jumlah konsumsinya untuk menghindari risiko kesehatan tersebut. Terutama bagi anda yang sedang menjalani program diet.

Tinggalkan komentar