Kalori Ketupat Sayur – Ketupat sayur merupakan salah satu kuliner khas Nusantara yang mirip dengan lontong sayur. Yang membedakan kedua sajian ini hanyalah pada penggunaan lontong dan ketupat. Yang mana lontong dibuat dengan bungkus daun pisang sedangkan ketupat dibuat dengan janur atau daun kelapa muda.
Sayur yang biasa digunakan pada sajian ketupat sayur kurang lebih juga sama dengan lontong sayur yaitu sayur labu siam, sayur nangka muda, sayur pepaya muda, atau yang lainnya dengan bumbu kuah santan yang gurih dan nikmat.
Namun bagaimana dengan jumlah kalori yang terdapat pada ketupat sayur, apakah cukup aman jika dikonsumsi setiap hari? Jumlah kalori pada semangkuk ketupat sayur adalah 357 kalori. Simak informasi selengkapnya pada artikel berikut.
Daftar Kalori Ketupat Sayur
Dibawah ini adalah jumlah kalori beberapa sajian ketupat sayur yang sudah cukup populer.dan banyak disukai.
Nama Makanan | Kalori |
Ketupat sayur semangkuk | 357 Kalori |
Ketupat sayur Padang | 400 Kalori |
Ketupat sayur dengan opor ayam | 560 Kalori |
Ketupat sayur dengan telur balado | 446 Kalori |
Ketupat sayur dengan tahu semur | 435 Kalori |
Ketupat sayur dengan sambal goreng ati | 484 Kalori |
Ketupat sayur dengan rendang | 454 Kalori |
Ketupat sayur dengan sayur kol | 381 Kalori |
Jumlah kalori yang terdapat pada ketupat sayur seperti tabel di atas tidak selalu sama persis dengan jumlah kalori pada sajian ketupat sayur sejenis lainnya. Jumlah kalori tersebut tidak dapat dijadikan acuan karena dimungkinkan proses pembuatan ketupat sayur menggunakan resep yang berbeda sehingga mempengaruhi komposisi bahan dan juga kandungan jumlah kalori di dalamnya.
Cara Membakar 357 Kalori Ketupat Sayur
Berikut ini adalah beberapa contoh aktivitas sehari hari maupun olahraga yang dapat membantu sistem metabolisme tubuh memproses 357 kalori menjadi energi dan lamanya waktu yang diperlukan kalori untuk diproses menjadi energi.
Aktivitas | Waktu |
Belanja | 99 Menit |
Berkebun | 74 Menit |
Bersepeda santai | 74 Menit |
Lompat tali | 29 Menit |
Basket | 48 Menit |
Berenang | 42 Menit |
Treadmill | 36 Menit |
Tabel di atas menjelaskan jika tidak hanya olahraga berat yang dapat membantu proses pembakaran kalori menjadi energi namun juga olahraga ringan bahkan kegiatan sehari hari. Jadi kesimpulannya adalah, selama kita beraktivitas atau tidak berdiam diri seperti tidur, maka proses pembakaran kalori akan tetap berlangsung. Dan semakin aktif tubuh bergerak maka akan semakin cepat juga proses pembakaran kalori menjadi energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sumber Kalori Utama Ketupat Sayur
Sumber kalori utama ketupat sayur berasal dari kondimen utama sajian tersebut yang biasanya terdiri dari:
- Ketupat
- Sayur (labu siam, nangka muda, pepaya muda, dll)
- Kuah santan
- Kerupuk
Beberapa kondimen di atas merupakan kondimen wajib yang biasanya selalu ada pada sajian ketupat sayur. Yang mana kondimen kondimen tersebut mengandung karbohidrat, lemak, protein, serta vitamin maupun mineral dari sayuran yang dipakai.
Namun untuk beberapa varian lainnya biasanya terdapat kondimen tambahan yang juga menyumbangkan kandungan kalori pada sajian ketupat sayur sseperti ayam, tahu, telur, dan lain lain.
Kenapa Ketupat Sayur Tidak Cocok Dikonsumsi Saat Diet?
Ketupat merupakan salah satu makanan dengan kandungan kalori yang cukup tinggi. Dibandingkan dengan nasi kalori ketupat terhitung lebih tinggi yaitu sekitar 160 kalori untuk 100 gram nya. Padahal kalori nasi per 100 gram nya hanya sekitar 129 kalori.
Namun untuk anda yang sedang diet anda bisa mengonsumsi ketupat sayur asalkan dengan porsi secukupnya dan tidak menambahkan makanan pendamping dengan kadar lemak ataupun karbohidrat yang tinggi seperti opor ayam, sambal goreng kentang, dan sejenisnya.
Menurut Dr. Rita Ramayulis, Ketua Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA), bagi seseorang yang sedang diet sebaiknya konsumsilah makanan rendah lemak. Jika anda ingin mengonsumsi ketupat sayur sebaiknya tidak menggunakan makanan pendamping dengan kandungan lemak yang tinggi seperti kulit ayam.
Selain itu pada sajian ketupat sayur juga terdapat kandungan lemak jenuh yang berasal dari kuah santan. Sehingga konsumsinya harus dibatasi jika tidak ingin diet anda gagal. Karena meskipun santan tidak memiliki kandungan kolesterol, namun kandungan lemak jenuh pada santan dapat meningkatkan kadar LDL atau lemak jahat dalam tubuh sehingga dapat memicu penumpukan lemak pada pembuluh darah.