Kalori Lemper Ayam : Bakar, Kukus, Pedas, Ketan, Dll

Foto Lemper Ayam

Kalori Lemper Ayam – Lemper ayam merupakan salah satu jajanan tradisional yang berbahan dasar ketan dengan isian ayam didalamnya. Karena dibuat menggunakan bahan dasar ketan, lemper seringkali menjadi alternatif makanan pengganjal lapar. 

Bagi masyarakat Jawa, tekstur ketan yang lengket membuat lemper ayam dijadikan simbol persaudaraan. Lemper ayam biasanya dibungkus menggunakan daun pisang yang digulung sehingga dapat menambahkan aromanya. 

Namun ada juga beberapa jenis lemper tidak menggunakan daun pisang. Lemper ayam bisa diolah menggunakan cara seperti dikukus, dibakar dan sebagainya. Berikut ini daftar kalori dari lemper ayam.

Daftar Kalori Lemper Ayam

Nama MakananKalori
Lemper Ayam Kukus195 kalori
Lemper Ayam Bakar195 kalori
Lemper Ayam Ketan Hitam215 kalori
Lemper Ayam Isi Pedas204 kalori
Lemper Ayam Loyang195 kalori
Lemper Ayam Mini173 kalori
Lemper Ayam Tanpa Daun195 kalori

Total kalori yang dihasilkan oleh lemper ayam sebenarnya tergantung dari resep yang digunakan. Sedangkan masing-masing resep mengandung kalori yang berbeda-beda. Kami menggunakan takaran kami sendiri untuk mengukur jumlah kalorinya.

Cara Membakar 195 Kalori Lemper Ayam

Pada dasarnya 195 kalori bukanlah angka yang besar. Oleh karena itu, waktu yang dibutuhkan untuk membakar kalorinya cukup singkat.

Adapun beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk membakar kalori lemper ayam, antara lain :

KeteranganWaktu
Berjalan49 Menit
Jogging20 Menit
Bersepeda Santai41 Menit
Yoga54 Menit
Gym Ringan26 Menit
Sepak Bola20 Menit
Badminton16 Menit

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membakar kalori lemper ayam hanya berkisar antara 16-54 menit saja, dimana aktivitas olahraga mampu membakar kalori lebih cepat daripada aktivitas ringan seperti berjalan ataupun bersepeda santai.

Sumber Utama Kalori Pada Lemper Ayam

Pada dasarnya perbedaan dari setiap resep lemper ayam hanya terletak pada takaran yang digunakan. Namun sumber kalori utamanya tetap sama yaitu :

  • Ketan
  • Santan
  • Minyak
  • Ayam
  • Garam
  • Gula

Perlu diingat bahwa takaran dari setiap bahan bisa berpengaruh pada kalori yang dihasilkan. Hal inilah yang menyebabkan kalori pada lemper ayam bisa lebih rendah atau lebih tinggi.

Apakah Lemper Ayam Cocok Dikonsumsi Saat Diet ?

Lemper ayam merupakan salah satu jajanan yang populer bagi masyarakat Indonesia. Pada dasarnya lemper ayam dibuat menggunakan bahan dasar ketan serta isian berupa ayam suwir bumbu kuning.

Jika dilihat dari daftar kalorinya, sebenarnya satu bungkus lemper ayam hanya mengandung sekitar 195 kalori. Artinya mengonsumsi satu bungkus lemper tidak akan berpengaruh dalam proses diet anda.

Kondisi ini akan berbeda ketika anda mengonsumsi lebih dari satu bungkus lemper ayam. Mengonsumsi lemper ayam lebih banyak sama saja menambah asupan kalori anda.

Lemper ayam juga diolah menggunakan ketan dimana ketan merupakan salah satu sumber karbohidrat selain nasi. Hal ini berarti mengonsumsi lebih banyak lemper ayam sama saja menambah asupan karbohidrat dalam tubuh.

Padahal idealnya saat menjalani program diet anda akan disarankan untuk mengurangi jumlah karbohidrat dan lemak serta menambah asupan protein. Selain menyebabkan proses diet terganggu, mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan juga dapat menimbulkan masalah kesehatan. 

Dilansir dari laman hellosehat.com, ada lima masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat, antara lain :

1. Berat Badan Sulit Turun

Mengonsumsi terlalu banyak karbohidrat sama saja dengan mengumpulkan kalori dalam jumlah banyak. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup kalori ini akan tersimpan menjadi lemak. 

Penumpukan lemak inilah yang bisa menyebabkan seseorang kesulitan dalam menurunkan berat badan.

2. Meningkatkan Kadar Kolesterol

Seorang ahli gizi bernama Casandra Suarez, MS, RDN menyatakan bahwa mengonsumsi karbohidrat lebih dari 60% total karbohidrat harian berpotensi menurunkan kolesterol baik serta meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.

3. Lebih Cepat Lapar 

Jika anda berpikir bahwa mengonsumsi karbohidrat lebih banyak dapat membuat tubuh kenyang lebih lama, berarti selama ini anda telah salah.

Mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan sama saja dengan memaksa tubuh untuk mengolah karbohidrat dalam jumlah banyak sehingga memicu kenaikan kadar gula darah.

Kondisi ini jika dibiarkan akan membuat tubuh memproduksi hormon ghrelin (hormon pemicu rasa lapar) sehingga menyebabkan anda akan lebih cepat merasa lapar.

4. Suasana Hati Berubah

Kelebihan asupan karbohidrat dapat mempengaruhi suasana hati. Hal ini disebabkan karena karbohidrat meningkatkan kadar gula darah.

5. Risiko Diabetes Tipe-2

Konsumsi karbohidrat berlebihan dapat menurunkan kinerja hormon insulin (hormon yang berfungsi untuk menyimpan gula). Kondisi inilah yang menyebabkan gula menumpuk dalam darah sehingga meningkatkan risiko penyakit diabetes tipe-2.

Tinggalkan komentar