Kalori Minuman Isotonik – Minuman isotonik merupakan minuman olahraga (sport drink) yang biasanya dikonsumsi oleh para atlet atau orang yang memiliki aktivitas tinggi, guna menunjang kebutuhan gula dan cairan elektronik pada tubuh.
Ada beberapa merk minuman isotonik yang cukup terkenal di Indonesia, antara lain adalah:
- Pocari Sweat
- Mizone
- Isoplus
- Yuzu Isotonic
- Coolant
- You-C 1000
- Hydro Coco
Pada artikel ini, kami akan membahas kalori minuman isotonik dari beberapa produk di atas.
Daftar Kalori Minuman Isotonik
Berikut ini adalah daftar kalori minuman isotonik dari semua merk:
Porsi | Produk | Kalori |
500 ml | Pocari Sweat | 40 kalori |
250 ml | Pocari Sweat Ion Supply Drink 250ml | 70 kalori |
250 ml | Pocari Sweat Ion Water Low Calorie | 35 kalori |
350 ml | Pocari Sweat Ion Supply Drink 350ml | 70 kalori |
330 ml | Pocari Sweat Kaleng | 80 kalori |
100 ml | Pocari Sweat Minuman Isotonik | 25 kalori |
250 ml | Pocari Sweat Ionessence | 25 kalori |
500 ml | Mizone Isotonik Lychee Lemon | 110 kalori |
250 ml | Mizone Lychee Lemon | 35 kalori |
500 ml | Mizone Orange Lime 500 ml | 45 kalori |
250 ml | Mizone Apple Guava | 45 kalori |
250 ml | Mizone Cranberry | 35 kalori |
350 ml | Isoplus | 100 kalori |
175 ml | Yuzu Isotonic | 50 kalori |
350 ml | Coolant | 100 kalori |
175 ml | Coolant Ekstrak Bengkoang | 50 kalori |
100 ml | Coolant Minuman | 90 kalori |
500 ml | You-C 1000 Orange Water | 160 kalori |
300 ml | You-C 1000 Lemon Water | 150 kalori |
250 ml | Hydro Coco Original | 60 kalori |
Sumber data: fatsecret
Sumber Utama Kalori pada Minuman Isotonik
Berikut ini adalah sumber utama kalori yang terdapat pada minuman isotonik:
- Gula
- Fruktosa
Kalori pada minuman isotonik dihasilkan dari 2 bahan utama di atas, tetapi sumber kalori paling banyak terdapat pada gula.
Minuman isotonik memiliki kandungan gula dan fruktosa yang cukup tinggi yang digunakan sebagai energi untuk menunjang aktivitas yang tinggi.
Oleh sebab itu, hendaknya anda bisa memperkirakan batasan mengonsumsi minuman isotonik dengan kebutuhan gula harian yang aman untuk anda konsumsi.
Lebih baik lagi apabila minuman isotonik dikonsumsi pada saat anda melakukan aktivitas dengan intensitas yang tinggi, seperti olahraga, pekerjaan berat dan lainnya.
Komposisi Minuman Isotonik
Minuman isotonik pada umumnya memiliki komposisi yang hampir sama, hanya saja ada beberapa perbedaan pada beberapa komposisi tambahan. Komposisi utama pada minuman isotonik adalah sebagai berikut:
- Air
- Gula
- Natrium sitrat
- Asam sitrat
- Natrium klorida
- Kalium laktat
- Magnesium
- Karbonat
Bahan yang membedakan pada masing-masing produk mungkin seperti pemanis, pengatur keasaman, perisa dan lainnya.
Untuk lebih jelasnya, anda bisa melihat salah satu contoh komposisi lengkap pada kemasan minuman isotonik berikut ini:
Apakah Minuman Isotonik Bisa Membuat Gemuk?
Minuman isotonik merupakan minuman sport drink yang tujuan utamanya adalah untuk diminum ketika sedang melakukan olahraga berat atau aktivitas di luar ruangan dengan intensitas tinggi.
Meskipun bisa dikonsumsi untuk menggantikan cairan tubuh, tetapi minuman isotonik tidak dianjurkan untuk dijadikan sebagai minuman pokok atau minuman harian sebagai pengganti air putih.
Dikutip dari halodoc yang direview oleh dr. Verury Verona Handayani, dijelaskan bahwa minuman isotonik memiliki kandungan gula dan sodium yang cukup tinggi.
Dengan kandungan gula yang cukup tinggi tersebut, maka apabila diminum secara berlebihan bisa berdampak pada terjadinya kenaikan berat badan, bahkan bisa terjadi obesitas dan resiko terkena penyakit diabetes.
Meskipun begitu, sebenarnya minuman isotonik cukup aman untuk dikonsumsi, asalkan dengan cara yang tepat, misalnya dikonsumsi pada saat beraktivitas berat dan digunakan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Oleh sebab itu, sebaiknya anda mengonsumsi minuman isotonik pada saat-saat tertentu, misalnya pada saat melakukan aktivitas berat. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari kenaikan berat badan akibat mengonsumsi minuman isotonik.
Apakah Minuman Isotonik Boleh Diminum Setiap Hari?
Dilansir dari laman hellosehat yang direview oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, dijelaskan bahwa minuman isotonik sebenarnya hanya cocok untuk diminum bagi mereka yang melakukan olahraga rutin minimal 90 menit setiap harinya.
Jika anda tidak sedang melakukan olahraga rutin ataupun melakukan aktivitas berat yang menyebabkan dehidrasi tinggi, maka anda kurang dianjurkan untuk mengonsumsi minuman isotonik.
Hal ini disebabkan karena minuman isotonik memiliki kandungan gula dan sodium yang cukup tinggi, jadi apabila anda mengonsumsinya secara rutin tanpa diimbangi dengan olahraga, maka hanya akan berdampak pada penumpukan kalori.
Apabila terus-terusan dikonsumsi bisa mengakibatkan kenaikan berat badan. Hal ini juga selaras dengan penelitian yang dilakukan di New Zealand, bahwa konsumsi minuman isotonik berdampak pada kenaikan berat badan, diabetes, dan stroke.
Oleh sebab itu, sebaiknya anda tidak mengonsumsi minuman isotonik setiap hari, terlebih jika anda tidak melakukan olahraga ataupun aktivitas berat yang membutuhkan cairan tambahan.