Kalori Pasta Kemasan – Pasta merupakan salah satu hidangan khas Italia yang kini sudah banyak dijumpai di minimarket atau supermarket terdekat dengan kemasan yang praktis dan mudah untuk disajikan.
Produk pasta kemasan bisa dibilang memiliki rasa yang serupa dengan pasta restaurant apalagi jika ditambahkan beberapa bumbu dan bahan organik seperti bawang bombay dan daging atau ayam yang dijamin akan menambahkan kelezatan dari sajian pasta.
Ada beberapa merk pasta kemasan di Indonesia yang cukup populer dan memiliki beberapa varian, diantaranya adalah:
- La Fonte
- La Pasta
Setiap merk dan varian pasta memiliki jumlah kalori yang berbeda. Dan pada artikel ini kami akan membahas jumlah kalori pasta dari merk merk di atas lengkap dengan varian yang ditawarkan.
Daftar Kalori Pasti Kemasan Semua Merk
Berikut ini adalah daftar merk dan varian pasta lengkap jumlah kalori nya.
Porsi | Pasta | Jumlah Kalori |
40 g | La Fonte Chicken Macaroni Soup | 140 kalori |
60 g | La Fonte Elbow Macaroni | 220 kalori |
60 g | La Fonte Fettuccine | 200 kalori |
60 g | La Fonte Fettuccine | 210 kalori |
60 g | La Fonte Fusilli | 200 kalori |
60 g | La Fonte Macaroni | 220 kalori |
63 g | La Fonte Macaroni with Cheese | 230 kalori |
40 g | La Fonte Makaroni Rasa Sup Ayam | 140 kalori |
40 g | La Fonte Makaroni Rasa Sup Sayuran | 130 kalori |
60 g | La Fonte Penne Ziti Rigate | 200 kalori |
117 g | La Fonte Spaghetti with Chicken Sauce | 410 kalori |
60 g | La Fonte Spaghetti | 220 kalori |
60 g | La Fonte Spaghetti | 210 kalori |
60 g | La Fonte Spaghetti | 200 kalori |
100 g | La Fonte Spaghetti Carbonara | 421 kalori |
117 g | La Fonte Spaghetti with Bolognese Sauce | 420 kalori |
117 g | La Fonte Spaghetti with Mushroom Sauce | 410 kalori |
60 g | La Fonte Spiral Macaroni | 220 kalori |
40 g | La Fonte Vegetables Macaroni Soup | 130 kalori |
59 g | La Pasta Cheese Bolognese | 230 kalori |
57 g | La Pasta Spaghetti Spicy Barbeque | 220 kalori |
Sumber Utama Kalori Pada Pasta Kemasan
Sumber utama kalori yang terdapat pada pasta diantaranya adalah:
- Tepung Semolina
- Telur
- Garam
- Daging sapi / ayam
Besaran kalori dari pasta umumnya berasal dari beberapa komposisi bahan di atas. Yang mana mengandung karbohidrat, protein, garam, dan juga lemak.
Sehingga untuk mengetahui batas aman mengonsumsi pasta bisa dilihat dari batas maksimal asupan karbohidrat, lemak, protein, dan garam harian untuk tetap menjaga kesehatan.Sumber
Komposisi Pasta Kemasan
Pasta kemasan yang banyak dijual di minimarket atau supermarket terdekat memiliki beberapa varian pasta, baik dari segi bumbu saus maupun jenis pasta nya sendiri. Namun pada umumnya bahan utama yang digunakan untuk membuat pasta memiliki kesamaan antara merk dan varian yang satu dengan yang lainnya.
Berikut adalah beberapa komposisi bahan utama pembuatan pasta:
- Semolina gandum durum
- Air kaldu
- Protein nabati
- Gula
- Tapioka
- Minyak nabati
- Penguat rasa
Salah satu contoh komposisi bahan pasta dapat anda lihat pada gambar kemasan pasta berikut ini.
Apakah Pasta Dapat Menggantikan Nasi?
Tentu pasta dapat menggantikan nasi karena sama sama memiliki kandungan karbohidrat. Bahkan glikemik indeks (GI) pada pasta lebih rendah dibanding dengan nasi putih yaitu kurang dari 50. Hal ini diungkapkan oleh dr. Christian Haryanto Junaedi di laman resmi alodokter.com.
Makanan dengan glikemik indeks yang rendah dipercaya dapat menurunkan berat badan jika dikonsumsi dengan porsi secukupnya dan ditambahi dengan makanan pendamping yang bernutrisi tinggi seperti sayur sayuran.
Dan yang terpenting jangan mengonsumsi pasta sebagai lauk untuk nasi atau bersamaan dengan makanan yang mengandung karbohidrat lainnya seperti kentang atau roti karena hal tersebut dapat memicu penumpukan karbohidrat dalam tubuh yang dikhawatirkan dapat mengganggu kesehatan.
Apakah Mengonsumsi Pasta Baik Untuk Kesehatan?
Jika dilihat dari kandungan Glikemik Index harusnya pasta memang jauh lebih sehat dibanding nasi putih karena GI yang rendah. Namun hal tersebut tetap menyesuaikan dengan porsi yang dikonsumsi.
Dikutip dari hallosehat.com yang ditinjau langsung oleh dr. Yusra Firdaus, mengingat kalori pasta yang rendah (tidak lebih tinggi dari nasi putih maupun roti) dikhawatirkan mengonsumsi pasta dengan porsi secukupnya tidak memberikan perasaan kenyang seperti saat mengonsumsi nasi sehingga dapat memicu konsumsi pasta secara berlebihan yang tentunya sama saja menumpuk jumlah karbohidrat dalam tubuh.
Idealnya saat mengonsumsi pasta pastikan porsinya tidak berlebihan. Selain itu kurangi natrium atau garam dan tambahkan nutrisi lainnya dari sayur sayuran, buah buahan, dan lain lain agar asupan nutrisi yang diterima oleh tubuh seimbang.