Kalori Snack Pedas – Bagi masyarakat Indonesia, kurang lengkap rasanya jika makan makanan yang tidak pedas. Selain makanan yang harus pedas, urusan snack pun masyarakat banyak mengincar snack yang mengandung rasa pedas.
Berbagai jenis snack pedas banyak kita temui di sekitar lingkungan kita, mulai dari kacang-kacangan, kerupuk, dan beberapa jenis makanan lainnya. Ada beberapa merk yang memproduksi snack pedas, antara lain :
- Tic Tac
- Boncabe
- Garuda
- Indomaret
- Alfamart
- Superindo
- Kylafood
Artikel ini akan membahas kandungan kalori pada masing-masing merk snack pedas tersebut.
Daftar Kalori Snack Pedas Semua Merk
Berikut ini daftar kalori dari semua merk snack pedas :
Porsi | Nama Produk | Kalori |
20 gram | Tic Tac Pedas Mantap | 60 kalori |
20 gram | Boncabe Makaroni Krispi Level 15 | 90 kalori |
20 gram | Boncabe Makaroni Krispi Level 10 | 90 kalori |
9 gram | Garuda Pilus Rasa Pedas | 100 kalori |
30 gram | Garuda Kacang Atom Pedas | 160 kalori |
100 gram | Alfamart Basreng Pedas | 525 kalori |
50 gram | Indomaret Keripik Singkong Pedas | 220 kalori |
100 gram | Superindo Kerupuk Seblak | 460 kalori |
100 gram | Kylafood Seblak Original | 461 kalori |
Sumber : Fat Secret
Sumber Utama Kalori Pada Snack Pedas
Pada dasarnya sumber kalori utama pada semua merk snack pedas berasal dari bahan-bahan berikut ini :
- Tepung terigu
- Pati jagung
- Garam
- Gula
- Penguat rasa
Jika dilihat dari kelima bahan diatas, dapat diketahui bahwa kalori terbesar berasal dari garam. Setiap kemasan snack pedas mengandung setidaknya 115 miligram garam.
Kementerian Kesehatan RI telah membatasi asupan garam yang masuk kedalam tubuh, yaitu tidak boleh lebih dari 2.400 miligram garam per hari. Artinya mengonsumsi satu kemasan snack pedas sama dengan memenuhi sekitar 8% kebutuhan garam harian.
Bayangkan jika anda mengonsumsi lebih dari satu kemasan snack, anda tentu bisa mengira-ngira seberapa banyak asupan garam yang masuk ke dalam tubuh anda.
Komposisi Snack Pedas
Setiap merk snack pedas memiliki keunikannya masing-masing karena dibuat menggunakan komposisi khas dari perusahaannya. Namun setiap snack pedas setidaknya mengandung komposisi berikut ini :
- Tepung terigu
- Pati jagung
- Gula
- Garam
- Penguat rasa
- Penstabil
- Pengatur keasaman
- Pewarna sintetik
- Pengembang
- Pengawet
Perlu diingat bahwa setiap kemasan snack pedas mengandung beberapa bahan sintetik. Bahan-bahan sintetik tersebut tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat menimbulkan efek kurang baik bagi kesehatan.
Dilansir pada laman alodokter.com, ada beberapa bahaya kesehatan yang bisa timbul akibat terlalu banyak mengonsumsi bahan-bahan sintetik bagi tubuh yaitu :
- Risiko kerusakan pada sel saraf.
- Risiko gangguan pernafasan (asma).
- Kelebihan berat badan (obesitas).
- Mual dan sakit kepala.
- Memicu naiknya tekanan darah.
Apakah Mengonsumsi Snack Pedas Mampu Menurunkan Berat Badan Lebih Cepat ?
Sebenarnya rasa pedas dari snack dan makanan yang kita konsumsi berasal dari kandungan capsaicin pada cabai.
Dikutip dari laman alodokter.com, ada beberapa manfaat dari mengonsumsi makanan pedas seperti mempercepat proses metabolisme, membantu membakar lemak, serta menekan nafsu makan.
Meskipun demikian, anda perlu ingat bahwa snack pedas yang anda konsumsi tidak mengandung lebih dari 5% cabai murni. Artinya rasa pedas dalam snack bukan sepenuhnya berasal dari cabai melainkan dari bubuk cabai instan.
Selain itu setiap kemasan snack pedas mengandung beberapa jenis bahan sintetik mulai dari MSG, zat pewarna, hingga pengawet makanan dimana jika dikonsumsi secara berlebihan dapat memicu terjadinya berbagai masalah kesehatan.
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa snack pedas tidak mampu menurunkan berat badan karena tidak sepenuhnya menggunakan cabai murni. Sebaliknya anda bisa mengalami kelebihan berat badan akibat terlalu banyak mengonsumsi snack pedas.
Batas Konsumsi Snack Pedas
Seperti pembahasan sebelumnya bahwa dalam setiap kemasan snack pedas terdapat bahan-bahan yang tidak dapat dikonsumsi dalam jumlah banyak, maka konsumsi snack pedas juga harus dibatasi.
Untuk mengurangi risiko masalah kesehatan yang bisa timbul, kami merekomendasikan anda untuk tidak mengonsumsi snack pedas lebih dari dua kemasan setiap minggunya. Dengan demikian kesehatan tubuh anda dapat terjaga.