Kalori Tahu Isi – Siapa yang tidak menyukai gorengan satu ini? Tahu isi menjadi salah satu gorengan favorit banyak orang. Untuk menemukannya pun sangat mudah karena hampir semua penjual gorengan menyediakan makanan ini.
Tahu isi pada dasarnya merupakan inovasi tahu goreng yang diisi oleh sayur-sayuran dan dilapisi tepung di luarnya sehingga menghasilkan rasa yang gurih dan tekstur yang renyah.
Saat ini tahu isi tidak hanya diisi menggunakan campuran sayuran seperti wortel dan tauge, melainkan memiliki berbagai varian isian baru seperti jamur, cabai, dan sebagainya. Berikut ini daftar kalori dari masing-masing varian tahu isi.
Daftar Kalori Tahu Isi
Nama Makanan | Kalori |
Tahu Isi Ayam | 242 kalori |
Tahu Isi Aci Goreng | 199 kalori |
Tahu Isi Aci Kukus | 154 kalori |
Tahu Isi Ayam Pedas | 244 kalori |
Tahu Isi Ayam + Sayur | 265 kalori |
Tahu Isi Bihun | 271 kalori |
Tahu Isi Bakso | 314 kalori |
Tahu Isi Bihun + Wortel | 226 kalori |
Tahu Isi Crispy | 226 kalori |
Tahu Isi Cabe | 244 kalori |
Tahu Isi Airfryer | 191 kalori |
Tahu Isi Jamur Pedas | 197 kalori |
Tahu Isi Keju | 296 kalori |
Tahu Isi Sayur | 269 kalori |
Tahu Isi Tauge | 248 kalori |
Tahu Isi Udang + Sayuran | 298 kalori |
Total kalori yang dihasilkan oleh Tahu isi sebenarnya tergantung dari resep yang digunakan. Kalori dari masing-masing resep mengandung tidaklah sama. Hal ini karena kami mengukur jumlah kalorinya menggunakan takaran kami sendiri.
Cara Membakar 242 Kalori Tahu Isi
Mengonsumsi gorengan tanpa diimbangi dengan aktivitas dapat memperbesar kemungkinan lemak menumpuk dalam tubuh. Jika dibiarkan tidak hanya risiko berat badan yang naik, namun beberapa masalah kesehatan juga bisa terjadi.
Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk membakar kalori tahu isi antara lain :
Keterangan | Waktu |
Senam | 58 Menit |
Berenang | 28 Menit |
Menyapu | 50 Menit |
Belajar | 101 Menit |
Basket | 33 Menit |
Karate | 28 Menit |
Jiu-jitsu | 28 Menit |
Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membakar 242 kalori tahu isi berkisar antara 28-100 menit, dimana aktivitas olahraga dapat membakar kalori lebih cepat daripada aktivitas ringan seperti menyapu dan belajar.
Sumber Utama Kalori Pada Tahu Isi
Pada dasarnya sumber kalori utama pada Tahu Isi antara lain :
- Tahu
- Minyak goreng
- Tepung terigu
- Tepung beras
- Garam
- Gula
Umumnya bahan yang digunakan untuk membuat semua varian tahu isi adalah sama. Namun beberapa varian tahu isi menggunakan ayam, daging, atau udang sebagai campuran isiannya sehingga berpengaruh pada total kalori yang dihasilkan.
Apakah Tahu Isi Bisa Membuat Gemuk ?
Pada dasarnya setiap makanan yang masuk kedalam tubuh tidak akan menyebabkan kenaikan berat badan asal tidak dikonsumsi secara berlebihan. Sama halnya dengan tahu isi, selama tidak dikonsumsi lebih dari batas normal maka tidak perlu khawatir berat badan anda naik.
Umumnya tahu isi dibuat menggunakan minyak yang banyak untuk menghasilkan tekstur yang renyah. Minyak merupakan sumber lemak yang hampir setiap hari kita konsumsi.
Kementerian kesehatan menganjurkan agar orang normal tidak mengonsumsi lemak lebih dari 67 gram setiap hari. Hal ini berfungsi untuk menghindari risiko kesehatan yang bisa muncul akibat kelebihan lemak dalam tubuh.
Sebenarnya tubuh dapat memberikan tanda saat lemak mulai menumpuk. Dilansir pada laman halodoc.com, ada beberapa tanda kelebihan lemak dalam tubuh yaitu :
1. Perut Kembung Dan Sering Kentut
Lemak merupakan salah satu nutrisi yang sulit dipecah oleh tubuh saat proses metabolisme. Konsumsi lemak berlebih ini akan membuat lemak berfermentasi lebih lama didalam perut sehingga menyebabkan perut kembung dan sering kentut.
2. Tubuh Mudah Lesu
Konsumsi lemak secara berlebihan dapat membuat tubuh mudah lesu serta menurunkan fokus.
3. Meningkatkan Berat Badan
Mengonsumsi lemak secara berlebihan juga menyebabkan lingkar pinggang membesar serta kenaikan berat badan. Jika dibiarkan terus menerus maka kondisi ini dapat memicu berbagai penyakit lainnya.
4. Kesulitan Tidur
Lemak merupakan jenis nutrisi yang paling sulit dipecah oleh tubuh. Mengonsumsi lemak secara berlebihan akan berpengaruh pada jam istirahat anda.
5. Gangguan Pencernaan
Mengonsumsi makanan berminyak terlalu banyak akan menyebabkan usus besar menghasilkan cairan berlebih karena tidak dapat diserap dengan baik oleh usus. Cairan inilah yang menyebabkan diare.
Dalam jangka panjang konsumsi lemak berlebih ini juga bisa menimbulkan risiko berbagai penyakit seperti tekanan darah tinggi, serangan jantung, diabetes osteoarthritis, depresi, serta stroke.
Oleh karena itu anda perlu mengontrol konsumsi lemak terutama dari makanan berminyak yang anda konsumsi setiap hari untuk menghindari berbagai penyakit tersebut.