Kalori Tahu Sumedang – Tahu sumedang merupakan salah satu jajanan tahu goreng yang populer bagi masyarakat Indonesia. Seperti namanya, tahu sumedang memang berasal dari daerah Sumedang Jawa Barat.
Tahu sumedang awalnya dikenalkan oleh imigran Tiongkok bernama Ong Kino pada tahun 1900-an, untuk memenuhi kerinduan istrinya akan tahu. Seiring berjalannya waktu Ong Kino mulai menjual tahu buatannya namun kurang laku dipasaran.
Usahanya mulai berkembang pesat setelah dilanjutkan oleh anaknya yaitu Ong Bungkeng yang pindah ke Sumedang tahun 1917. Dibawah naungan Ong Bungkeng inilah tahu sumedang mulai populer.
Tahu sumedang mempunyai ciri khas yang berbeda dengan jenis tahu lainnya yaitu bentuk kotak kecil yang renyah luarnya dan isinya yang padat, bukan kopong.
Oleh karena itu, tahu sumedang biasanya hanya menjadi makanan ringan, bukan menjadi lauk nasi. Yuk mari simak daftar kalori tahu sumedang dan berbagai varian berikut ini.
Daftar Kalori Tahu Sumedang
Nama Kalori Makanan | Kalori |
Kalori Tahu Sumedang Dengan Nasi | 546 kalori |
Kalori Tahu Sumedang Tanpa Nasi | 312 kalori |
Kalori Tahu Sumedang + Cabai | 322 kalori |
Kalori Tahu Sumedang + Sambal | 360 kalori |
Kalori Tahu Sumedang + Kecap | 356 kalori |
Kalori Tahu Sumedang + Petis | 342 kalori |
Kalori Tahu Sumedang Crispy | 312 kalori |
Kalori Tahu Sumedang Airfryer | 224 kalori |
Kalori Tahu Sumedang Kukus | 236 kalori |
Kalori Tahu Sumedang Goreng | 302 kalori |
Total kalori yang dihasilkan oleh tahu sumedang sebenarnya tergantung dari resep yang digunakan. Kalori dari masing-masing resep mengandung tidaklah sama. Hal ini karena kami mengukur jumlah kalorinya menggunakan takaran kami sendiri.
Cara Membakar 312 Kalori Tahu Sumedang
Tahu sumedang merupakan pada dasarnya diolah menggunakan proses penggorengan sehingga menghasilkan kalori yang cukup tinggi untuk ukuran makanan ringan.
Oleh karena itu perlu adanya aktivitas untuk membantu membakar kalori yang dihasilkan. Ada beberapa aktivitas yang dapat dilakukan untuk membakar kalori tahu sumedang, antara lain :
Keterangan | Waktu |
Belanja | 87 Menit |
Yoga | 87 Menit |
Gym Ringan | 42 Menit |
Berkebun | 65 Menit |
Bola voli | 65 Menit |
Berjalan | 78 Menit |
Jogging | 32 Menit |
Jika dilihat dari tabel diatas, dapat diketahui bahwa waktu yang dibutuhkan untuk membakar 312 kalori berkisar antara 30-90 menit dimana total waktu ditentukan berdasarkan jenis kegiatan yang dilakukan.
Sumber Utama Kalori Pada Tahu Sumedang
Sumber kalori utama pada tahu sumedang antara lain :
- Tahu
- Minyak goreng
- Garam
Setiap orang memiliki cara tersendiri dalam menikmati tahu sumedang. Ada yang menikmatinya tanpa harus menambahkan apapun serta ada yang memerlukan cabai, kecap dan sebagainya untuk melengkapi tahu sumedang.
Bahan-bahan tambahan ini berpengaruh terhadap jumlah kalori yang dihasilkan, yaitu bisa lebih tinggi atau lebih rendah. Meskipun demikian, selama tidak dikonsumsi secara berlebihan maka anda tidak perlu khawatir akan risiko kesehatan yang bisa terjadi.
Apakah Tahu Sumedang Bisa Dikonsumsi Setiap Hari ?
Pada dasarnya setiap hari manusia membutuhkan asupan protein yang cukup untuk menghasilkan energi serta menjalankan beberapa fungsi lain seperti meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan sebagainya.
Kementerian kesehatan mengatakan bahwa berdasarkan angka kebutuhan gizinya (AKG), laki-laki dan perempuan dewasa membutuhkan asupan protein masing-masing sebesar 55 gram dan 45 gram setiap harinya.
Tahu sumedang merupakan salah satu sumber protein nabati yang populer bagi masyarakat. Oleh karena itu, mengonsumsi tahu sumedang setiap hari bermanfaat untuk membantu memenuhi asupan protein harian tubuh.
Meskipun demikian, perlu diingat bahwa tahu sumedang diolah melalui proses penggorengan menggunakan minyak. Minyak merupakan sumber lemak yang hampir setiap hari kita konsumsi.
Padahal Kemenkes telah membatasi jumlah asupan lemak setiap hari yaitu maksimal dua sendok makan. Hal ini karena mengonsumsi minyak secara berlebihan dapat memicu berbagai risiko kesehatan seperti :
- Meningkatkan tekanan darah tinggi.
- Gangguan sistem pencernaan.
- Memicu pertumbuhan jerawat.
- Meningkatkan risiko obesitas.
- Risiko penyakit jantung dan diabetes.
- Meningkatkan risiko penyakit kanker
- Menurunkan fungsi otak dan konsentrasi.
- Mematikan bakteri baik dalam usus dan memicu pertumbuhan bakteri jahat pada usus.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa anda perlu membatasi jumlah konsumsi tahu sumedang agar terhindar dari risiko kesehatan yang bisa terjadi.