Kalori Tempe Goreng – Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang kaya akan kandungan protein nabati. Sama seperti tahu, tempe dibuat dari kedelai yang kemudian diberi ragi dan didiamkan dalam waktu tertentu hingga mengeras. Salah satu olahan tempe yang mudah cara membuatnya dan rasanya enak adalah tempe goreng.
Cara membuat tempe goreng cukup hanya dengan memotong tempe lalu dimarinasi dengan bumbu sederhana seperti bawang putih dan garam lalu digoreng dalam minyak panas. Meskipun cara mengolahnya sederhana, namun tempe goreng ini begitu sedap dan gurih terlebih jika dikonsumsi saat masih hangat.
Namun tahukah kamu berapa banyak kandungan kalori yang terdapat pada tempe goreng?. Mari kita simak informasi selengkapnya.
Daftar Kalori Tempe Goreng
Berikut ini adalah jumlah kalori dalam berbagai variasi menu dengan tempe goreng, yang antara lain terdiri dari:
Nama Makanan | Kalori |
Tempe goreng | 193 Kalori |
Tempe goreng dengan nasi dan sambal | 424 Kalori |
Tempe goreng dengan nasi dan sayur | 548 Kalori |
Tempe goreng tepung | 241 Kalori |
Tempe goreng dengan nasi pecel | 440 Kalori |
Tempe goreng dengan lontong sayur | 521 Kalori |
Jumlah kalori di atas merupakan kisaran jumlah kalori untuk menu tersebut berdasarkan salah satu resep yang banyak dipakai. Namun bisa saja terdapat perbedaan jumlah kalori yang disebabkan dari bedanya takaran bahan dan bumbu yang digunakan saat memasak tempe goreng.
Cara Membakar 193 Kalori Tempe Goreng
Saat khawatir dengan jumlah kalori yang anda konsumsi, anda dapat melakukan beberapa aktivitas berikut ini agar kalori yang masuk ke dalam tubuh anda dapat segera diubah menjadi energi.
Aktivitas | Waktu yang Diperlukan |
Berjalan | 48 Menit |
Bersepeda Santai | 40 Menit |
Jogging | 20 Menit |
Aerobik | 22 Menit |
Gym Ringan | 26 Menit |
Bola Voli | 40 Menit |
Karate | 22 Menit |
Semakin aktif tubuh anda bergerak makan semakin cepat juga kalori didalam tubuh anda diubah menjadi energi. Hal ini tentunya dapat mengurangi resiko kegemukan karena kalori yang anda terima tidak akan disimpan dalam bentuk lemak melainkan sebagai energi.
Sumber Kalori Utama Tempe Goreng
Sumber kalori utama yang terdapat pada tempe goreng tentunya berasal dari tempe itu sendiri yang terbuat dari kedelai dengan kandungan protein yang tinggi. Namun pada variasi menu tempe goreng lainnya bisa saja terdapat sumber kalori lainnya dari tambahan bahan ataupun bumbu yang digunakan seperti tepung pada tempe goreng crispy.
Apakah Tempe Goreng Sehat Untuk Dikonsumsi?
Salah satu hal yang perlu diwaspadai saat mengonsumsi tempe goreng adalah kandungan lemak yang berasal dari proses menggoreng. Karena tubuh memiliki batas maksimal konsumsi lemak harian yaitu sekitar 20 – 25 % dari keseluruhan total kalori harian. Hal ini diungkapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Berikut ini adalah beberapa kandungan gizi yang terdapat pada 100 gram tempe berdasarkan data dari DKPI (Data Komposisi Pangan Indonesia) yang terdiri dari:
- Kalori: 201 kkal
- Protein: 20,8 g
- Air: 55,3 g
- Karbohidrat 13,5 g
- Lemak: 8,8 g
- Serat: 1,4 g
- Fosfor: 326 mg
- Kalsium 155 g
- Natrium: 9 mg
- Zat Besi: 4 mg
- Tembaga: 0,57 mg
- Kalium: 234 g
- Thiamin: 0,19 g
- Seng: 1,7 mg
- Niacin: 4,9 mg
- Riboflavin: 0,59 mg
Manfaat Tempe Bagi Kesehatan
1. Mengurangi Stress
Tempe memiliki kandungan isoflavon yang dapat meningkatkan aktivitas antioksidan yang terdapat di dalam tubuh serta mengurangi tanda tanda stress oksidatif.
2. Bagus Untuk Pencernaan
Probiotik yang terdapat pada tempe dapat menyehatkan pencernaan dalam tubuh. Dapat mencegah diare, buang air besar lebih lancar dan teratur, mengurangi kembung,dan lain lain.
3. Dapat Dikonsumsi Saat Diet
Tempe memiliki kandungan protein dan serat yang tinggi serta kandungan lemak yang rendah. Hal ini membuat tempe cukup baik untuk dikonsumsi saat diet. Untuk jenis olahan tempe goreng mungkin anda bisa mengganti minyak gorengnya dengan minyak zaitun.
4. Membantu Menurunkan Kadar Kolesterol Dalam Darah
Selain dapat mengurangi stress, kandungan isoflavon dalam tempe dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. Sehingga dapat mengurangi resiko penyakit jantung atau stroke.